Jumat, 10 Januari 2014

BENTENG PENDEM AMBARAWA

     Benteng Pendem Ambarawa ini disebut juga Benteng Willem I.
Bangunan ini merupakan peninggalan Belanda, yang konon ceritanya digunakan sebagai barak militer tentara KNIL dan juga sebagai tempat penyimpanan logistik.
Sekarang ini bangunan ini digunakan sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA dan juga sebagai tempat tinggal (asrama).
     Udah lama sebenarnya aku pengin ketempat ini, tapi belum ada waktu dan kesempatan. Kemudian saat ada rencana PB BBC main ke Kec. Bringin Kabupaten Semarang, kepikiran untuk sekalian mampir ke Benteng Pendem. Saat niatku aku sampaikan ke Kombad (Komendan Badminton) bak gayung pun bersambut. Akhirnya sore itu (1 Januari 2014, sekitar jam 17.30WIB)aku sampai tempat itu.
     Aku lewat jalan masuk yang melewati pintu gerbang Batalyon Kavaleri 2/ Tank Ambarawa. Rombongan yang ikut kesana ada 8 orang, yaitu aku, istriku, Fafa, Akbar, Pak Dhe Nur Sholeh (Kombad PB BBC), Vivi, Nisa sama Pak Heri (driver). Sampai sana sempat kaget juga...kesannya sepi, singup, agak nervous juga sih. Tapi setelah sekitar 10 menit dan mengambil beberapa foto, lama-lama enjoy juga. Ternyata selain rombongan kami, ada rombongan lain yang jeprat-jepret disitu juga. 
     Tempat ini juga dipakai untuk tempat tinggal, mungkin oleh petugas lapas atau mungkin oleh tentara yang bertugas sekitar situ (asrama). Padahal tempatnya terkesan sepi, kuno, bangunannya agak tidak terawat. Pikirku ampuh (berani) juga orang yang tinggal di Benteng ini.
Terus terang aku puas berada disini, walaupun mungkin kurang lama karena waktu cepat berputar (tahu-tahu udah mo maghrib). Mudah-mudahan dilain kesempatan bisa berkunjung ketempat ini lagi dengan jepretan-jepretan yang lebih mantap lagi dari kunjungan pertamaku ini.
     Ini beberapa hasil jepretanku, mudah-mudahan berkenan (siapa tahu menjadikan penasaran sehingga pengin kesini) dan mohon masukan dan komentarnya juga dari teman-teman semua. 



















Hasil Jepretan Fafa




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar